Senin, 21 November 2016

Menyiapkan Perbaikan Periferal

Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Terkadang periferal tersebut tidak bekerja sebagaimana fungsinya atau rusak. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pada peripheral tersebut. Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkahlangkah persiapan perbaikan sebagai berikut :
– Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan,
– Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi,
– Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan peripheral tersebut,
– Melakukan perbaikan peripheral
Sedangkan untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa alat bantu atau tools-kit sebagai berikut :
– Obeng
– Tang
– Kuas
– Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
– Penyedot debu mini / vacum cleaner
Peralatan yang dibutuhkan untuk perbaikan periferal:
a) Obeng

Obeng merupakan alat yang paling penting dalam melakukan perbaikan periferal. Obeng sangat berguna sekali untuk membongkar dan memasang periferal untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. Obeng ada bermacam-macam bentuknya. Mulai dari obeng (+) , obeng (-), serta obeng bintang/kembang. Untuk melakukan perbaikan periferal perlu dipersiapkan obeng dari berbagai ukuran.
b) Tang
Untuk melakukan perbaikan periferal, digunakan tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper yang kecil.

c) Kuas

Kuas digunakan untuk membersihkan komponen periferal dari debu dan kotoran-kotoran yang menyebabkan kerusakan. Karena masalah kotoran seringkali menjadi penyebab periferal tidak dapat berfungsi lagi dengan baik.

d) Penyedot debu mini

Penyedot debu mini fungsinya hampir sama dengan kuas, yaitu untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada periferal. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada periferal. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan kotoran yang terdapat pada keyboard, fentilasi udara pada monitor dan pada fan.

e) Kain kering atau tisu dan cairan pembersih

Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran yang mungkin sangat sulit untuk dibersihkan dengan memakai kuas atau vacum cleaner. Kotoran atau debu yang sangat tebal dapat menghambat kinerja periferal. Tisu juga dapat digunakan untuk memperlancar aliran tinta pada cartridge printer injek, karena sifatnya yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih dapat digunakan untuk membersihkan layar monitor, casing, body monitor, dan body printer.
Langkah – langkah melakukan perbaikan periferal
Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan langkahlangkah perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.

a) Keyboard

Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu :
1. Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba computer macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”. Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer tidak mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut diatas, yang perlu dilakukan adalah :
Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke CPU.
Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.
Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.
2. Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard
Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard.
Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.
b) Mouse
Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mouse yaitu :
1. Mouse tidak terdeteksi oleh PC
Masalah yang sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada saat proses booting, komputer memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang terhubung dengan komputer. Pesan kesalahan tersebut adalah seperti
Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan:
Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.
Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya. Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows melalui device manager.
Langkah yang dilakukan :
Klik kanan My Computer pada desktop windows
Pilih properties>>Hardware>>Device Manager.
Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab.
Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.
Setelah itu restart ulang komputer.
Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 nya yang rusak.
2. Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
Masalah lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang meloncatloncat secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakanmouse secara tepat dan presisi. Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan karena
kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut banyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu bersih.
Langkah untuk mengatasinya adalah:
Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 900 derajat.
Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alcohol serta sikat dengan kuas, lalu keringkan.
Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.
c) Fan
Fan merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan sangat berpengaruh pada kinerja komputer karena berhubungan dengan sirkulasi udara pada komputer.
Beberapa masalah yang sering terjadi :
1. Fan pendingin mati
Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati. Langkah – langkah perbaikan adalah:
Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik.
Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan.
Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
2. Bunyi fan yang berisik
Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan. Untuk mengetahui dari mana asalnya suara fan tersebut, langkah yang diambil :
Matikan komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka.
Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.
d) Monitor
Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai. Kerusakan yang sering terjadi :
1. Monitor tidak mau menyala.
Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.
Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang dilakukan
adalah :
Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.
Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar.
Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.
Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.
2. Monitor menjadi gelap saat loading windows
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
Untuk mengatasinya :
Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat komputer loading windows.
Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows.
3. Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal tersebut di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera pengguna. Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties. Caranya adalah :
Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian akan muncul beberapa menu dan pilihlah Properties.
Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak Screen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset resolusi, yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki. Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak didukung oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor tidak menampilkan gambar dengan sempurna.
4. Tampilan pada monitor tampak buram.
Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja dengan baik dan tidak banyak gangguan.
Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan lebih baik jika harus berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa sebab musabab dari permasalahan tersebut.
Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan. Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami kemungkinan besar sumber masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang berada di dalam monitor. Sirkuit driver ini memiliki tiga jalur warna utama yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan osciloscope.
Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bias diatur secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda, yang berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron yang berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan mengganti tabung katoda monitor.
Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board raster.
5. Monitor seperti berkedip saat digunakan
Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip. Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi gambar pada layar terlalu rendah. Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Pengaturan refresh rate yang tepat akan memberikan kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak stabil.
Untuk mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties seperti pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced Monitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
6. Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor.
Pada salah satu atau beberapa sudut monitor, muncul bercak tidak berwarna atau warna kebiru-biruan yang cukup menganggu penampilan. Masalah ini sering disebabkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti elektronik tersebut.
Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna kembali normal.
e) Printer
Printer merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan komputer baik tulisan, gambar maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun lainnya. Ada tiga jenis printer yaitu printer dot matrik, Ink jet dan Laser jet.
Masalah yang sering terjadi pada printer :
1. Printer tidak dapat mencetak
Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya prosedur yang dilakukan :
Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada driver printer.
Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties. Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port printer tersebut.
Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.
2. Masalah yang kedua adalah printer gagal menarik kertas.
Ketika mencetak menggunakan printer injek, printer tersebut tiba-tiba mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan gagal.
Permasalahan tersebut sering terjadi pada printer jenis injek. Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena waktu pemakaian yang sudah cukup lama. Bila demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada .
Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hamper habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan dapat mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.
3. Masalah yang ketiga kertas pada printer macet
Ketika sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu sering terjadi dan meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil cetakan menjadi kotor. Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus.
Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.
4. Masalah yang keempat adalah hasil pencetakan tidak bagus.
Masalah lain yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang kurang bagus atau terlihat putus-putus. Ini disebabkan antara lain karena memang mungkin tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya memang kotor.
Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah tinta sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada tisu tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya cartridge.
Troubleshooting Floppy Disk drive atau hard disk

Kemungkinan kerusakan

Kerusakan pada floppy disk drive
v  Sistem menampilkan direktori disket yang tidak sesuai
v  Sistem tidak dapat membaca dari semua drive
v  salah sewaktu pembacaan disket yang ditulis pada PC yang lain

Kerusakan pada hard disk
v  Sistem tidak dapat booting dari hard disk
v  Kinerja disk menurun

Prosedur diagnosa dan trouble shooting floppy disk drive
v  Ketika sistem membaca disket dalam floppy drive yang pertama, informasi pada FAT dan root directory akan disalin ke memori. Salinan ini akan disegarkan dengan isi pembacaan disket lain yang baru. Penggantian diskete mengakibatkan berubahnya baris pengubah disk. Jika terjadi masalah jenis ini, cek setting jumper pada baris pengubah disk.
v  Cek kabel data dan power (periksa nyala lampu LED pada drive)
v  Head drive kotor (bersihkan head drive dengan pembersih head)
v  Kemungkinan kerusakan pada rangkaian logic drive (coba ganti dengan drive lain)
v  Kemungkinan kerusakan pada controller (coba ganti controller yang lain)
v  Dikarenakan tidak sesuainya setelan drive atau format disk tidak sesuai. Coba baca disket yang lain.

Prosedur diagnosa dan trouble shooting hard disk
v  Setting type drive pada CMOS tidak sesuai atau hilang (jalankan SETUP and autodetect type hard disk)
v  Boot track corrupted (install ulang boot track dengan memakai perintah SYS)
v  BUFFERS pada CONFIG.SYS diset terlalu kecil (tambah/naikkan nilai BUFFERS dalam CONFIG.SYS)
v  Jalankan program SCANDISK untuk mengatur data dalam hard disk.
v  Interleave tidak sesuai (lakukan low-level format)

Troubleshooting Keyboard (2)

Tombol Keyboard tidak berfungsi
Penyebab 1Connector keyboard renggang dapat menyebabkan bahwa pesan yang tampil dilayar keyboard error …………., jika keyboard/ connector digoyang, makakondisi PC dapat kembali normal, tetapi tidak akan bertahan lama.

Solusi :Kemungkinan penanggulangan permasalahan yang mungkin dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi masalah kerusakan diatas, yaitu dengan mengganjal connector keyboard tersebut dengan menggunakan kertas, jika ini dianggap sangat mendesak dan anda tidak mempunyai dana untuk sementara. Atau dapat mengganti konnector keybar yang baru.

Penyebab 2Kemungkinan juga terdapat pada kabel keyboard tersebut putus. Biasanya putus pada pangkal konnector jantannya, jika sudah begini kebard tidak akan jalan sama sekali.

Solusi :
Kemungkinan penanggulangan permasalahan yang mungkin dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi masalah kerusakan diatas, yaitu dengan mengukur kabel tersebut dengan AVO meter. Jika ditemukan bahwa kabel data tersebut putus, maka ganti dengan jabel yang lain. Tetapi jika tidak, berarti kemungkinan ada pada yang lain (socket kotor misalnya).

Penyebab 3
IC control keyboard yang terdapat didalamberfungsi untuk menconvert bahasa/ code digit menjadi ASCI yang akan di informasikan ke motherboard, sesuaidengan tombol yang ditekan. Jika IC ini rusak, maka keybard tidak akan jalan sama sekali.

Solusi :
Jika menggunakan keyboard yg terbaru, untuk mengganti IC tersebut tidak mungkin, sebab harga IC controller lebih mahal dibandingkan dengan membeli keyboard yang baru, terutama keyboard yang bekas. Kemungkinan penanggulanngan permasalahan yang mungkin dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi masalah tersebut yaitu dengan mengganti keyboard yang lain.

Penyebab 4
Terkadang diluar dugaan, semua telah diganti sesuai petunjuk yang ada, tetapi keyboard tetap error. Kemungkinan terakhir adalah putusnya sekring pada motherboard yang terletak dekat dengan connector keyboard/ socket betina, yang bertuliskan F1 atau FS1 atau L1. Komponen ini berfungsi untuk menghantarkan tegangan sebesar 5V menuju keyboard. Komponen ini adalah sebuah sekring kecil sebagai pembatas arus, dan jika sekring ini putus maka aliran tegangan menuku keyboard akan terputus pula.

Solusi :Kemungkinan penanggulangan permasalahan yang mungkin dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi masalah kerusakan diatas, yaitu dengan mengganti komponen F1(sekring) dengan sekring yang lain, dan ukuran harus sama, jika sekring ini tdak ada, anda boleh menggantinya dengan resistor yang bernilai 0,22 OHM sampa 1 Ohm, ¼ Watt.

Troubleshooting Power Supplies - Troubleshooting on Computer

Power Supply adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk merubah arus AC menjadi DC dan mensuplai tegangan ke perangkat komputer seperti: morherboard, hardisk, CD ROOM dan lain-lain. Power supply merupakan sumber tegangan komputer yang paling utama, sehingga jika power supply mengalami masalah, maka sem;ua komponen komputer juga akan mengalami masalah yang menyebabkan komputer tidak bisa menyala atau mati.
Berikut adalah permasalahan yang sering terjadi pada power supply:
  1. Komputer tiba-tiba mati dan hidup kembali (restart) pada saat sistem sedang bekerja.
  2. harddisk dan kipas pendingin tidak mau berputar
  3. Power On atau system start up failure
  4. Sistem komputer sepenuhnya mati
Diagnosa permasalahan:
  • Tegangan pada power supply menurun sehingga tidak mencukuoi untuk dibagikan ke semua komponen hardware komputer.
  • Permasalahan pada tombol ON/OFF pada power supply
  • Kabel power yang menghubungkan power supply dengan sumber tegangan listrik rusak
  • Kipas pada power supply mengalami kerusakan sehingga tidak berputar yang meyebabkan panas yang berlebihan pada power supply.
Solusi:
  • Cek sumber tegangan yangada, atau bila perlu pada stavolt untuk menstabilkan tegangan listrik
  • Cek kabel power atau coba ganti dengan kabel power yang lain.
  • Jika kipas pada power supply tidak berputar, ganti dengan kipas yang baru
  • Cek saklar ON/OFF pada bagian belakang power supply
  • Ganti power supply yang sesuai dengan kebutuhan hardware komputer anda, karena setiap power supply mempunyai batas kemampuan tertentu.

Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa Sistem



Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu :
  • POST (Power-On Self-Test)
  • Diagnosa umum (routine)
  • Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
1. Langkah-langkah POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
  • Kode kesalahan   : dua sampai lima digit angka
  • Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa
    pesan yang menunjukkan problemnya)
  • Kode beep             : suara beep berurutan
Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard. Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
  1. Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
  2. Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
  3. Tes Timer 1: Timer 1  8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah,   pengecekan pada pencacah.
  4. Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.
  5. Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
  6. Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
  7. Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan  stack-stack kesalahan interupsi.
  8. Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
  9. Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
  10. Tes DRAM di atas 16KB:  pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
  11. Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
  12. Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
  1. Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
  2. Test 2 (Extended System):  cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah  c-h)
  3. Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah  i)
  4. Test 4 (Memory):  cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah  j)
  5. Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah  k) f) Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan
    hard disk (langkah  l)
2. Pesan Kesalahan Selama POST
  1. Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
  2. Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
  3. Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
  4. Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
  5. Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
  6. Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.
Troubleshooting Motherboard
Untuk mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC diperlukan pemeriksaan terhadap kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini meliputi : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan diketahui lokasi kerusakan dan jenis komponen yang rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan terhadap bagian yang mengalamai kerusakan tersebut.
1.  Troubleshooting Motherboard
a). Permasalahan yang mungkin terjadi
Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang  mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.
  • ‹ Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
  • ‹ Cek sambungan kabel keyboard.
  • ‹ Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
  • ‹ Cek konfigurasi setting CMOS ‹ Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
  • ‹ Cek semua daughter board  atau card yang terpasang pada slot
    I/O
  • ‹ Cek sambungan saklar reset
  • ‹ Cek posisi kunci keyboard
  • ‹ Cek semua IC yang terpasang
  • ‹ Cek disket boot di drive A
  • ‹ Cek sambungan speaker
Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O.
b).  Procedure Diagnosa dan Troubleshooting
Cek Power Supply
Cek level tegangan power supply pada slot I/O
Diagnosa
‹ Apakah card utama tersambung dengan baik ?
‹ Apakah kipas power supply berputar ?
‹ Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?
Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply. Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.
Cek Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
  • Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.
  • Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.
  • Jika tidak ada signal  I/O CH RDY dan  I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Cek CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
  • Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU
  • Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.
Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Cek Cek Keyboard
  • Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
  • Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada
    jalur data keyboard
Diagnosa
Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.
Troubleshooting power supply
Pengecekan secara umum fungsi power supply adalah:
1. Untuk jenis TX
Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.
2. Untuk jenis ATX
Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin  14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
3. Kemungkinan Kerusakan
Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin) Tegangan keluaran tidak stabil Tegangan keluaran +12V lebih besar Tegangan keluaran +12V drop Tidak ada tegangan keluaran +5V Tidak ada signal tegangan pada power good
4. Procedure dan troubleshooting
Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jalajala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter.  Jika putus sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya.
Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan berikutnya.
Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan pengecekan berikutnya.
Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip : resistor, kapasitor, PTC, sekering).Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik.
Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V.
Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan kondensator elektrolit/diode/transistor/resistor.
Troubleshooting Keyboard
Keyboard Beberapa model keyboard, yaitu :
  • 83-Key PC Keyboard
  • 84-Key AT Keyboard
  • 84-Key Space-Saving Keyboard
  • 101-Key Keyboard
  • Other Keyboard Styles
Setiap tombol/kunci pada keyboard IBM dinyatakan dengan empat pengenal :
  • Karakter yang diperlihatkan pada permukaan penutup kunci
  • Kode karakter dari  setiap karakter penutup kunci
  • Kuncinya kode pembacaan
  • Angka desimal tempat kunci
Kunci-kunci pada keyboard dapat terganggu atau tidak berfungsi karena :
  • tersumbat kotoran
  • per atau plat saklarnya lemah
  • jalurnya putus
  • rusaknya chip yang ada didalamnya
Untuk mengatasi hal tersebut, maka keyboard perlu dirawat dengan cara :
1) menghindari masuknya kotoran dan binatang ke keyboard
2) memberikan sirkulasi udara yang cukup pada keyboard Jika terjadi gangguan, maka langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:
  • melepas penutup kunci
  • membersihkan semua kotoran yang ada di dalamnya
  • memperbaiki per atau plat kunci yang terganggu
  • menutup kembali penutup kunci seperti semula
Troubleshooting Keyboard Bag-2
  • Pengecekan secara umum fungsi keyboard adalah :
  • Periksa saklar XT/AT (saklar harus pada posisi AT untuk sambungan ke sistem AT)
  • Periksa kunci keyboard pada panel depan sistem apakah dalam kondisi terbuka
  • Periksa sambungan dan kabel keyboard apakah tersambung baik dengan sistem board. Sambungan yang kurang baik akan menimbulkan masalah.
  • Periksa nyala LED pada keyboard selama power on apakah berkedip
Kemungkinan Kerusakan :
  • Keyboard tidak beroperasi penuh
  • Beberapa kunci tidak berfungsi
  • Kunci rusak atau tertekan
  • Kerusakan interface keyboard
  • Kerusakan konektor keyboard
  • Kerusakan kabel keyboard
Procedure dan troubleshooting :
1) Kerusakan keyboard pada Mikrokontroller keyboard, soldiran komponen pasif pada keyboard kering, jalur PCB pada keyboard putus. Atau dapat juga disebabkan oleh rangkaian interface dalam unit sistem rusak. Untuk mengisolasi daerah kerusakan dengan mudah dapat dilakukan dengan cara menyambungkan keyboard yang baik ke unit sistem, jika masalahnya hilang maka kerusakan pada keyboard dan jika tidak maka kerusakan pada rangkaian interface di unit sistem.
2) Rangkaian logika pendekode baris atau kolom dalam keyboard atau jalur PCB putus atau soldiran kering atau kontak lepas. Masalah ini dapat diselesaikan dengan mengganti keyboard yang baik.
3) Pir saklar putus atau tertekan. Untuk itu perlu diganti.
4) Chipset keyboard pada motherboard. Untuk ini ganti IC chipset
(SMD IC) atau ganti motherboard yang baik.
5) Kerusakan akibat putus tertarik atau frekuensi penggunaan. Untuk
itu ganti konektor keyboard.
6) Kabel keyboard putus dicek dengan memakai multimeter, kemudian
disambung.
Pemakaian Software Diagnostik
Untuk pengetesan fungsi keyboard dapat memakai software checkit, QA plus, PC tools, dan Norton utilities. Fasilitas yang diberikan pada software ini adalah pengecekan ditekan atau tidak tombol-tombol kunci keyboard.

1) Troubleshooting Motherboard
a) Permasalahan yang mungkin terjadi
Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang
terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadangkadang
mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.
 Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
 Cek sambungan kabel keyboard.
 Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
 Cek konfigurasi setting CMOS
 Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
 Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot I/O
 Cek sambungan saklar reset
 Cek posisi kunci keyboard
 Cek semua IC yang terpasang
 Cek disket boot di drive A
 Cek sambungan speaker
Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat
dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan
mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O.
b) Procedure Diagnosa dan Troubleshooting
12
(1) Cek 1. Power Supply
Cek level tegangan power supply pada slot I/O
Diagnosa
 Apakah card utama tersambung dengan baik ?
 Apakah kipas power supply berputar ?
 Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?
Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply.
Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.
(2) Cek 2. Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau
osiloskope.
Diagnosa
 Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.
 Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.
 Jika tidak ada signal I/O CH RDY dan I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah,
permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan
motherboard yang baru.
(3) Cek 3. CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
 Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU
 Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.
Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
(4) Cek 4. Cek Keyboard
 Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
 Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada jalur data keyboard
Diagnosa
Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard
tersebut dengan motherboard yang baru.
Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.
Troubleshooting Power Supply

1) Untuk jenis TX
Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah
seperti pada table 3.1. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun
menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.
Gambar 1. Power Supply Jenis TX
Tabel 6. Tegangan Output Power Supply Jenis TX
ISA Systems : Multi-lead cable (all models) model 25 286
PC, XT, AT model 25 model 30 model 30 286
P1 (PS8 on AT) J7 P3 J7
1 power good † 1 power good 1 1 power good † same as model 25
2 n.c. (AT, +5V) 2 ground 2 ground
3 +12 V 3 +12 V 3 +12 V
4 -12 V 4 -12 V 4 -12 V
5 ground 5 ground 5 ground
6 ground 6 ground 6 ground
7 ground
P2 (PS9 on AT) 8 ground P4 J14
1 ground 9 -5 V 1 ground 1 ground
2 ground 10 +5 V 2 ground 2 ground
3 -5 V 11 +5 V 3 -5 V 3 +5 V
4 +5 V 12 +5 V 4 +5 V 4 +5 V
5 +5 V 5 +5 V 5 +5 V
6 +5 V 6 +5 V
Note : Pn, Psn dan Jn adalah label konektor pada system board. Pin 1 adalah pin paling samping pada unit system.

2) Untuk jenis ATX
Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai
voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin 14 dihubungkan sesaat dengan
pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah
seperti pada table 3.2. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun
menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
Tabel 7. Tegangan Output Power Supply Jenis ATX
Pin 1 Pin 2 Pin 3 Pin 4 Pin 5 Pin 6 Pin 7 Pin 8 Pin 9 Pin 10
3.3V 3.3V Gnd 5V Gnd 5V Gnd P_OK 5VSB 12V
Oran Oran Blk Red Blk Red Blk Gray Purp Yell
Oran Blue Blk Green Blk Blk Blk White Red Red
3.3V -12V Gnd P_ON Gnd Gnd Gnd -5V 5V 5V
Pin 11 Pin 12 Pin 13 Pin 14 Pin 15 Pin 16 Pin 17 Pin 18 Pin 19 Pin 20
3) Kemungkinan Kerusakan
Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin)
Tegangan keluaran tidak stabil
Tegangan keluaran +12V lebih besar
Tegangan keluaran +12V drop
Tidak ada tegangan keluaran +5V
Tidak ada signal tegangan pada power good
4) Procedure dan troubleshooting
Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jala-jala/tunggu
hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter. Jika putus sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan
pengecekan berikutnya.
Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya.
Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik
ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan berikutnya.
Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan pengecekan
berikutnya.
Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip :
resistor, kapasitor, PTC, sekering). Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik.
Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V.
Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC
regulator.
Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan kondensator
elektrolit/diode/transistor/resistor.

Troubleshooting Keyboard

Keyboard
Beberapa model keyboard, yaitu :
 83-Key PC Keyboard
 84-Key AT Keyboard
 84-Key Space-Saving Keyboard
 101-Key Keyboard
 Other Keyboard Styles
Setiap tombol/kunci pada keyboard IBM dinyatakan dengan empat pengenal :
 Karakter yang diperlihatkan pada permukaan penutup kunci
 Kode karakter dari setiap karakter penutup kunci
 Kuncinya kode pembacaan
 Angka desimal tempat kunci
Kunci-kunci pada keyboard dapat terganggu atau tidak berfungsi karena :
 tersumbat kotoran
 per atau plat saklarnya lemah
 jalurnya putus
 rusaknya chip yang ada didalamnya
Untuk mengatasi hal tersebut, maka keyboard perlu dirawat dengan cara :
1) menghindari masuknya kotoran dan binatang ke keyboard
2) memberikan sirkulasi udara yang cukup pada keyboard
Jika terjadi gangguan, maka langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:
1) melepas penutup kunci
2) membersihkan semua kotoran yang ada di dalamnya
3) memperbaiki per atau plat kunci yang terganggu
4) menutup kembali penutup kunci seperti semula
Troubleshooting Keyboard
Pengecekan secara umum fungsi keyboard adalah :
 Periksa saklar XT/AT (saklar harus pada posisi AT untuk sambungan ke sistem AT)
 Periksa kunci keyboard pada panel depan sistem apakah dalam kondisi terbuka
 Periksa sambungan dan kabel keyboard apakah tersambung baik dengan sistem board. Sambungan yang kurang baik akan
menimbulkan masalah.
 Periksa nyala LED pada keyboard selama power on apakah berkedip
Kemungkinan Kerusakan
1) Keyboard tidak beroperasi penuh
2) Beberapa kunci tidak berfungsi
3) Kunci rusak atau tertekan
4) Kerusakan interface keyboard
5) Kerusakan konektor keyboard
6) Kerusakan kabel keyboard
Procedure dan troubleshooting
1) Kerusakan keyboard pada Mikrokontroller keyboard, soldiran komponen pasif pada keyboard kering, jalur PCB pada keyboard putus.
Atau dapat juga disebabkan oleh rangkaian interface dalam unit sistem rusak. Untuk mengisolasi daerah kerusakan dengan mudah
dapat dilakukan dengan cara menyambungkan keyboard yang baik ke unit sistem, jika masalahnya hilang maka kerusakan pada
keyboard dan jika tidak maka kerusakan pada rangkaian interface di unit sistem.
2) Rangkaian logika pendekode baris atau kolom dalam keyboard atau jalur PCB putus atau soldiran kering atau kontak lepas. Masalah
ini dapat diselesaikan dengan mengganti keyboard yang baik.
3) Pir saklar putus atau tertekan. Untuk itu perlu diganti.
4) Chipset keyboard pada motherboard. Untuk ini ganti IC chipset (SMD IC) atau ganti motherboard yang baik.
5) Kerusakan akibat putus tertarik atau frekuensi penggunaan. Untuk itu ganti konektor keyboard.
6) Kabel keyboard putus dicek dengan memakai multimeter, kemudian disambung.
Pemakaian Software Diagnostik
Untuk pengetesan fungsi keyboard dapat memakai software checkit, QA plus, PC tools, dan Norton utilities. Fasilitas yang diberikan pada
software ini adalah pengecekan ditekan atau tidak tombol-tombol kunci keyboard.

Troubleshooting Floppy Disk Drive dan Hardisk

Troubleshooting Floppy Disk drive atau hard disk
Kemungkinan kerusakan
Kerusakan pada floppy disk drive
 Sistem menampilkan direktori disket yang tidak sesuai
 Sistem tidak dapat membaca dari semua drive
 salah sewaktu pembacaan disket yang ditulis pada PC yang lain
Kerusakan pada hard disk
 Sistem tidak dapat booting dari hard disk
 Kinerja disk menurun
Prosedur diagnosa dan trouble shooting floppy disk drive
 Ketika sistem membaca disket dalam floppy drive yang pertama, informasi pada FAT dan root directory akan disalin ke memori.
Salinan ini akan disegarkan dengan isi pembacaan disket lain yang baru. Penggantian diskete mengakibatkan berubahnya baris
pengubah disk. Jika terjadi masalah jenis ini, cek setting jumper pada baris pengubah disk.
 Cek kabel data dan power (periksa nyala lampu LED pada drive)
 Head drive kotor (bersihkan head drive dengan pembersih head)
 Kemungkinan kerusakan pada rangkaian logic drive (coba ganti dengan drive lain)
 Kemungkinan kerusakan pada controller (coba ganti controller yang lain)
 Dikarenakan tidak sesuainya setelan drive atau format disk tidak sesuai. Coba baca disket yang lain.
Prosedur diagnosa dan trouble shooting hard disk
 Setting type drive pada CMOS tidak sesuai atau hilang (jalankan SETUP and autodetect type hard disk)
 Boot track corrupted (install ulang boot track dengan memakai perintah SYS)
 BUFFERS pada CONFIG.SYS diset terlalu kecil (tambah/naikkan nilai BUFFERS dalam CONFIG.SYS)
 Jalankan program SCANDISK untuk mengatur data dalam hard disk.
 Interleave tidak sesuai (lakukan low-level format)
c. Rangkuman 5
1) Kerusakan pada disk drive dengan kode 6xx (601) atau pesan disk drive error pada proses POST.
2) Kerusakan pada hardisk dengan kode 17xx (1701) atau pesan hardisk error pada proses POST.
3) Kerusakan disk drive secara umum terletak pada head bagian atas atau board disk drive.
4) Kerusakan hardisk secara umum terletak pada bad track 0 atau board hardisk.
5) Langkah-langkah awal yang harus ditempuh dalam memperbaiki disk drive adalah membersihkan debu/kotoran pada head, dan
mengecek koneksi/sambungan ke motherboard.
6) Perbaikan disk drive dan hardisk pada PC dilakukan dengan cara mengganti disk drive dan hardisk yang baru bila kerusakan ada pada
bagian board, head, atau piringan.

Langkah-Langkah POST (Power On Self Test)

 

Langkah – langkah POST (Power On Self Test)


Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
Tes Timer 1: Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada pencacah.
Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.
Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan stack-stack kesalahan interupsi.
Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.



Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Booting pada PC Melalui POST

POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.


POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboarddan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.

1) Prosedur POST (Power on Self-Test)

POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :

a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.

b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.

c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.

d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.

e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.

f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.

g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.


Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung denganmotherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.

2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)

Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.

Pesan Kesalahan Selama POST

a) Test 1 (Basic System Error),
sistem terhenti dengan tanpa tampilan
dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
b) Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan
satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
c) Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara
beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
d) Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode
kesalahan.
e) Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode
kesalahan.
f)
Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang
menunjukkan kode kesalahan.

Untuk mengetahui kesalahan atau Diagnostics - Indeks pesan, kode kesalahan, dan beep - PC

Diagnostik - Indeks pesan, kode kesalahan, dan beep - NetVista 6269, 6578, 6579 
Negara dan daerah-daerah yang berlaku 

Dengan gejala-ke-FRU indeks daftar kesalahan gejala dan kemungkinan penyebab. Yang paling mungkin menyebabkan terdaftar pertama. Selalu dimulai dengan "Umum checkout" pada halaman 104. Lihat "PC IBM Enhanced Diagnostics kode kesalahan" di halaman 1 saat menjalankan diagnosa. Indeks ini juga dapat digunakan untuk membantu Anda memutuskan FRUs yang telah tersedia saat servis komputer. Jika Anda tidak dapat memperbaiki masalah dengan indeks ini, pergi ke "yg tak dpt ditentukan masalah" pada halaman 165. 

CATATAN: 

* Jika Anda memiliki pesan kesalahan dan audio respon yang salah, mendiagnosa pesan kesalahan pertama. 
* Jika Anda tidak dapat menjalankan tes diagnostik atau anda mendapatkan diagnostik kode kesalahan ketika menjalankan ujian, namun tidak menerima pesan kesalahan POST, mendiagnosa POST pesan kesalahan yang pertama. 
* Jika Anda tidak menerima pesan kesalahan, mencari keterangan dari gejala kesalahan pada bagian dari indeks ini. 
* Periksa semua listrik tegangan sebelum anda mengganti board sistem. (Lihat "Power supply" pada halaman 108.) 
* Check the hard disk drive peloncat pengaturan sebelum Anda mengganti hard disk drive. (Lihat "Hard disk drive peloncat pengaturan" pada halaman 126.) 



PENTING: 

1. Beberapa kesalahan yang ditunjukkan dengan serangkaian kode beep. (Lihat "Bunyi gejala" pada halaman 145.) 
Jenis 6568/6569 komputer standar untuk datang tenang (tidak berbunyi dan tidak ada pemeriksaan dan memori count kode display) apabila tidak ada kesalahan yang terdeteksi oleh POST. Untuk mengaktifkan Bunyi dan memori count dan pemeriksaan menampilkan kode POST berhasil bila terjadi, lakukan hal berikut: 
2. 
* Aktifkan Power pada Status di setup. (Lihat "Setup Utility program" pada halaman 119.) 

3. Prosesor yang terpisah dari sistem FRU papan; prosesor tidak disertakan dalam sistem papan FRU. 

Bunyi gejala 
Bunyi nada pendek adalah gejala atau rangkaian nada singkat dipisahkan oleh jeda (interval tanpa suara). Lihat contoh berikut. 
Beep Deskripsi 
1-2-X 

* Satu beep 
* J jeda (atau merusak) 
* Dua beep 
* J jeda (atau merusak) 
* Setiap jumlah istirahat 

4 Empat terus beep 

Gunakan tabel berikut untuk mendiagnosa gejala berbunyi. 
Bunyi gejala FRU / Aksi 
1-1-3 
CMOS baca-tulis kesalahan 

Menjalankan Setup 
Sistem Board 
1-1-4 
ROM BIOS memeriksa kesalahan Sistem Board 
1-2-X 
DMA error Sistem Board 
1-3-X Memory Module 
Sistem Board 
1-4-4 Keyboard 
Sistem Board 
1-4-X 
Kesalahan terdeteksi pertama dalam 64 KB RAM Memory Module 
Sistem Board 
2-1-1, 2-1-2 Jalankan Setup 
Sistem Board 
2-1-X 
64 KB pertama gagal RAM Memori Module 
Sistem Board 
2-2-2 Video Adapter (jika terpasang) 
Sistem Board 
2-2-X 
64 KB pertama gagal RAM Memori Module 
Sistem Board 
2-3-X Memory Module 
Sistem Board 
2-4-X Jalankan Setup 
Modul memori 
Sistem Board 
3-1-X 
DMA mendaftar gagal Sistem Board 
3-2-4 
Keyboard controller Sistem gagal Papan 
Keyboard 
3-3-4 
Layar gagal inisialisasi Video Adapter (jika terpasang) 
Sistem Papan Tampilan 
3-4-1 
Layar kembali tes terdeteksi kesalahan Video Adapter (jika terpasang) 
Sistem Board 
Tampilan 
3-4-2 
POSTING mencari video ROM Video Adapter (jika terpasang) 
Sistem Board 
4 Video Adapter (jika terpasang) 
Sistem Board 
Semua kode beep sequence Sistem Board 
Satu panjang dan beep pendek selama satu POST. Base 640 KB memori kesalahan atau bayangan kesalahan Memory RAM Modul 
Sistem Board 
Beep satu panjang dan dua atau tiga kali beep pendek selama POST. 
(Video kesalahan) Video Adapter (jika terpasang) 
Sistem Board 
Beep pendek selama tiga POST Lihat "Sistem papan memori" pada halaman 132 
Sistem Board 
Terus berbunyi Sistem Board 
Mengulangi beep pendek Keyboard terjebak kunci? 
Keyboard Cable 
Sistem Board 

Tidak ada gejala-beep 

PENTING: Jenis 6568/6569 komputer standar untuk datang tenang (tidak berbunyi dan tidak ada pemeriksaan dan memori count kode display) apabila tidak ada kesalahan yang terdeteksi oleh POST. Untuk mengaktifkan Bunyi dan memori count dan pemeriksaan menampilkan kode POST berhasil bila terjadi, lakukan hal berikut: 

* Aktifkan Power pada Status di setup. Lihat "Setup Utility program" pada halaman 119. 


Gejala / Kesalahan FRU / Aksi 
Tidak berbunyi selama POST tetapi komputer bekerja dengan baik. Sistem Board 
Tidak berbunyi selama POST. Lihat "yg tak dpt ditentukan masalah" pada halaman 165 
Sistem Board 
Modul memori 
Adapter atau apapun Device 
Power Cord 
Power Supply 

POST error codes 
Dalam hal-hal berikut indeks, X dapat mewakili setiap nomor. 
POSTING Kesalahan Kode FRU / Aksi 
000 
SCSI Adapter tidak diaktifkan Verifikasi adaptor perangkat dan Bisnis Master di bidang diaktifkan PCI konfigurasi program. Lihat dokumentasi dikirimkan dengan komputer. 
02X SCSI Adapter 
08X 
Memeriksa instalasi SCSI terminator. SCSI Cable 
SCSI Terminator 
SCSI Device 
SCSI Adapter 
101 
System board interrupt kegagalan Sistem Board 
102 
Board sistem waktu kesalahan Sistem Board 
106 Sistem Board 
110 
Board sistem kesalahan paritas memori Memory Module 
Sistem Board 
111 
I / O error saluran paritas tempat Adapters 
Apapun adaptor 
Sistem Board 
114 
Adaptor ROM Memori kesalahan Adapter 
Sistem Board 
129 
Internal cache tes kesalahan Processor 
L2 Cache Memori 
Badan sistem 
151 
Real-time clock kegagalan Sistem Board 
161 
Buruk CMOS baterai Jalankan Setup 
Baterai CMOS Cadangan (lihat "Keamanan Informasi" pada halaman 199) 
Papan sistem 
162 
Konfigurasi mismatch 

1. Menjalankan Setup dan Konfigurasi memverifikasi 
2. Memiliki perangkat telah ditambahkan, dihapus, diubah lokasi? Jika tidak, menduga bahwa perangkat. 
3. Power-perangkat eksternal pertama, maka daya pada komputer 
4. Baterai CMOS Cadangan (lihat "Keamanan Informasi" pada halaman 199) Sistem Board 
5. Sistem Board 

162 
Dan tidak mampu menjalankan diagnosa disket Drive 
Sistem Board 
Disket Drive Cable 
163 
Jam tidak memperbarui atau waktu yang ditentukan tidak valid Waktu dan Tanggal Atur? 
Baterai CMOS Cadangan (lihat "Keamanan Informasi" pada halaman 199) 
Sistem Board 
164 
POST mendeteksi dasar memori diperluas atau memori ukuran mismatch kesalahan atau RIMM socket 3 adalah diisi dengan modul memori RIMM Jalankan Setup. Periksa Aktivitas Sistem menu untuk mengubah ukuran memori. (Lihat "Setup Utility program" pada halaman 119.) 
Menjalankan Extended Memory Diagnostik tes 
166 
Periksa boot Blokir Sum Kesalahan Jalankan Flash Pemulihan menggunakan Boot Blokir. Lihat "Lampu kilat pemulihan peloncat blok boot" pada halaman 128. 
Sistem Board 
167 
Microprocessor terpasang yang tidak didukung oleh sekarang POST / Jalankan Setup BIOS. Langkah untuk memeriksa tingkat BIOS tingkat diperlukan, maka lampu kilat melakukan update. 
Prosesor 
168 
Peringatan kesalahan pada LAN Jalankan Setup. Memeriksa untuk memastikan bahwa Ethernet dan Alert pada LAN diaktifkan. 
Sistem Board 
17x, 18x C2 Keamanan 
175 Jalankan konfigurasi. Lihat "Setup Utility program" pada halaman 119. 
Sistem Board 
176 Covers telah dihapus dari komputer 
177 
Rusak Password Administrator Sistem Board 
178 Sistem Board 
183 Masukkan sandi administrator 
184 
Tidak RFID Antenna 

1. Pastikan Aset Perawatan dan Aset ID diaktifkan Konfigurasi / Setup 
2. Antena RFID 
3. Sistem Board 

185 
Mengatur urutan boot rusak dan konfigurasi ulang boot urutan 
186 Sistem Board 
187 Administrasi Hapus sandi 
Sistem Board 
189 Lebih dari tiga sandi upaya dilakukan untuk mengakses komputer 
190 
Chassis penggangguan detektor telah dihapus. Ini hanya informasi, tidak ada tindakan yang diperlukan. Jika kode ini tidak jelas: Sistem Board 
1XX 
Tidak tercantum di atas Sistem Board 
201, 20x 
Memori data kesalahan Jalankan Enhanced Diag. Uji memori 
Modul memori 
Sistem Board 
Memori yang tidak didukung 225 
229 
Menguji kesalahan eksternal cache L2 Cache Memory 
Sistem Board 
262 
POST mendeteksi dasar memori diperluas atau memori jenis kesalahan Jalankan Setup. Periksa Sistem Aktivitas menu memori. (Lihat "Setup Utility program" pada halaman 119.) 
Menjalankan Extended Memory Diagnostik tes. 
301 Keyboard 
Keyboard Cable 
Sistem Board 
303 
Dengan kesalahan Mouse 8603 
Keyboard 
Keyboard Cable 
Sistem Board 
303 
Dengan tidak adanya kesalahan Keyboard 8603 
Keyboard Cable 
Sistem Board 
3xx Tidak terdaftar di atas Keyboard 
Keyboard Cable 
Sistem Board 
5XX Video Adapter (jika terpasang) 
Sistem Board 
601 disket Drive A 
Disket Drive Cable 
Sistem Board 
602 Buruk disket? 
Verifikasi disket dan mencoba 
604 
Dan mampu menjalankan diagnosa 

1. Setup dan jalankan disket memverifikasi pengaturan konfigurasi 
2. Disket Drive A / B 
3. Disket Drive Cable 
4. Sistem Board 

605 
POST tidak bisa membuka penguncian disket drive disket Drive 
Disket Drive Cable 
Dewan sistem 
662 disket drive konfigurasi kesalahan atau salah ketik disket drive; menjalankan Setup Konfigurasi 
Tidak terdaftar di atas 6XX disket Drive 
Sistem Board 
Eksternal Drive Adapter 
Disket Drive Cable 
Power Supply 
762 
Math coprocessor kesalahan konfigurasi Jalankan Setup 
Prosesor 
Sistem Board 
7XX 
Prosesor tidak tercantum di atas 
Sistem Board 
962 
Paralel port kesalahan konfigurasi Jalankan Konfigurasi 
Paralel Adapter (jika terpasang) 
Sistem Board 
9XX Printer 
Sistem Board 
1047 16-Bit SCSI Adapter AT Cepat 
107X 
Periksa SCSI terminator Periksa instalasi instalasi SCSI terminator 
SCSI Cable 
SCSI Terminator 
SCSI Device 
SCSI Adapter 
1101 
Konektor serial kesalahan, kemungkinan kegagalan sistem papan Jalankan Enhanced Diagnostics 
1101, 1102, 1106, 1108, 1109 Sistem Board 
Setiap Serial Device 
1107 Kabel Komunikasi 
Sistem Board 
1102 
Kartu pilihan masukan kesalahan Jalankan Enhanced Diagnostics 
1103 
Port gagal mendaftar memeriksa Jalankan Enhanced Diagnostics 
Sistem Board 
1106 
Serial pilihan tidak dapat dimatikan Jalankan Enhanced Diagnostics 
Sistem Board 
1107 Serial Device Cable 
Sistem Board 
1110 
Daftar tes gagal Jalankan Enhanced Diagnostics 
Sistem Board 
1116 
Interrupt kesalahan Jalankan Enhanced Diagnostics 
1117 
Gagal baud rate Jalankan tes Enhanced Diagnostics 
1162 
Port serial kesalahan konfigurasi Jalankan Konfigurasi 
Adapter serial (jika terpasang) 
Sistem Board 
11XX 
Tidak tercantum di atas Sistem Board 
1201 Sistem Board 
Setiap Serial Device 
1202, 1206, 1208, 1209, 12XX Dual Async Adapter / A 
Sistem Board 
Setiap Serial Device 
1207 Kabel Komunikasi 
Dual Async Adapter / A 
13XX Game Adapter 
1402 
Printer tidak hanya siap Informasi 
1403 
Tidak ada kesalahan kertas, atau hanya mengganggu kegagalan Informasi 
1404 
Board sistem waktu kegagalan Jalankan Enhanced Diagnostics 
1405 
Adaptor paralel kesalahan Jalankan Enhanced Diagnostics 
1406 
Keberadaan uji kesalahan Jalankan Enhanced Diagnostics 
14XX 
Tidak terdaftar tersebut di atas. Periksa printer sebelum mengganti sistem papan Printer 
Sistem Board 
15XX SDLC Adapter 
1692 
Urutan boot kesalahan Jalankan fdisk untuk memastikan setidaknya satu partisi aktif diatur aktif 
16XX 36/38 Workstation Adapter 
1762 
Hard disk drive Jalankan konfigurasi kesalahan konfigurasi (Lihat "Setup Utility program" di halaman 119) 
1780 (Disk Drive 0) 
1781 (Disk Drive 1) 
1782 (Disk Drive 2) 
1783 (Disk Drive 3) Lihat "Power supply" pada halaman 108 
Hard Disk Drive 
Sistem Board 
Hard Disk Cable 
Power Supply 
180X, 188X 
PCI kesalahan konfigurasi atau sumber daya 

1. Setup dan jalankan memverifikasi PCI / ISA konfigurasi. 
2. Jika perlu, tentukan ISA Adapters ke Tidak tersedia untuk membolehkan PCI Adapters untuk mengkonfigurasi dengan benar. 
3. Menghapus setiap tersangka ISA Adapters. 
4. Memutarkan lagi diagnosa. 
5. PCI Adapter 

1962 
Kemungkinan kesalahan urutan boot hard disk drive masalah, lihat "Hard disk drive boot error" pada halaman 120 
209X disket Drive 
Disket Cable 
20XX 
Tidak tercantum di atas BSC Adapter 
21XX SCSI Device 
16-bit AT Cepat SCSU adaptor 
Adaptor alternatif BSC 
2401, 2402 
Jika mengubah tampilan layar warna 
2401, 2402 
Jika layar warna yang OK Sistem Board 
Tampilan 
Tampilan 2409 
2410 Sistem Board 
Tampilan 
2462 
Video memori kesalahan konfigurasi Periksa sambungan kabel 
Menjalankan Setup video dan verifikasi konfigurasi 
Video Memory Modul 
Adapter video (jika terpasang) 
Sistem Board 
3015, 3040 
Periksa hilang atau wrap terminator steker pada adaptor Network Attached? 
LF Translator 
Masalah kabel 
Jaringan PC Adapter 
30XX PC Jaringan Adapter 
LF Translator 
USB Problem? 
3115, 3140 Network Attached? 
LF Translator 
Jaringan alternatif PC Adapter 
Masalah kabel 
31XX alternatif PC Jaringan Adapter 
LF Translator 
Masalah kabel 
36XX GPIB Adapter 
38XX DAC Adapter 
4611, 4630 Multiport / 2 Interface Board 
Multiport / 2 Adapter 
4612, 4613, 4640, 4641 Memori Modul Paket 
Multiport / 2 Adapter 
4650 Multiport / 2 Interface Cable 
46XX 
Tidak tercantum di atas Multiport / 2 Adapter 
Multiport / 2 Interface Board 
Modul memori 
5600 Sistem Keuangan Controller Adapter 
5962 
Sebuah perangkat IDE (selain harddisk) Jalankan konfigurasi kesalahan konfigurasi 
CD-ROM Drive 
CD-ROM Adapter 
Zip atau perangkat atapi 
Sistem Board 
62XX Kedai Loop Adapter 1. 
Adapter Cable 
63XX Kedai Loop Adapter 2. 
Adapter Cable 
Jaringan 64XX Adapter 
71XX suara Adapter 
74XX Video Adapter (jika terpasang) 
76XX Halaman Printer Adapter 
High Speed 78XX Adapter 
79XX 3117 Adapter 
80XX PCMCIA Adapter 
84XX Ucapan Adapter 
Ucapan Kontrol Assy. 
8601, 8602 Menunjuk Device (Mouse) 
Sistem Board 
8603, 8604 Sistem Board 
Menunjuk Device (Mouse) 
86XX 
Tidak tercantum di atas Mouse 
Sistem Board 
89XX PC Musik Adapter 
MIDI Adapter Unit 
91XX Optical Drive 
Adaptor 
96XX SCSI Adapter 
Any SCSI Device 
Sistem Board 
10101, 10102, 10104, 10105, 10106, 10107, 10108, 10109, 10111, 10112, 10113, 10114, 10115, 10116 pelanggan memverifikasi Apakah benar sistem operasi perangkat driver dan operasional. 
Modem 
10103, 10110, 101171 Sistem Board 
Data / Fax Modem 
10117 
Periksa tidak tercantum di atas sistem speaker 
Periksa kabel PSTN 
Daa eksternal (jika terpasang) 
Modem 
10118 Jalankan Diagnostics yang benar dan memastikan pengoperasian modem slot 
Modem 
10119 Diagnostics terdeteksi non-IBM modem 
Modem 
Periksa kabel PSTN 10120 
Daa eksternal (bila terpasang) 
Modem 
10132, 10133, 10134, 10135, 10136, 10137, 10138, 10139, 10140, 10141, 10142, 10143, 10144, 10145, 10146, 10147, 10148, 10149, 10150, 10151, 10152 Modem 
10153 Data / Fax Modem 
Sistem Board 
101XX 
Tidak tercantum di atas Modem Adapter / A 
Data / Fax Modem 
Sistem Board 
10450, 10451, 10490, 10491, 10492, 10499 
Membaca / menulis kesalahan Jalankan Enhanced Diagnostics 
Hard Disk Drive 
Sistem Board 
10452 
Mencari kesalahan Jalankan tes Enhanced Diagnostics 
10453 
Salah ketik drive? Informasi hanya 
10454 
Sektor penyangga tes kesalahan Jalankan Enhanced Diagnostics 
10455, 10456 
Controller kesalahan Jalankan Enhanced Diagnostics 
10459 
Drive diagnostik perintah Informasi hanya kesalahan 
10461 
Format drive error Jalankan Enhanced Diagnostics 
10462 
Controller mencari kesalahan Jalankan Enhanced Diagnostics 
10464 
Hard Drive kesalahan membaca Jalankan Enhanced Diagnostics 
10467 
Drive tidak mencari kesalahan fatal Jalankan Enhanced Diagnostics 
10468 
Drive mencari kesalahan fatal Jalankan Enhanced Diagnostics 
10469 
Drive lunak kesalahan hitung melebihi Jalankan Enhanced Diagnostics 
10470, 10471, 10472 
Controller wrap kesalahan Jalankan Enhanced Diagnostics 
10473 
Merusak data. Rendahnya tingkat format mungkin diperlukan hanya Informasi 
10.480 Hard Disk Drive (ESDI) 
Drive Kabel 
Sistem Board 
10481 
ESDI drive D mencari kesalahan Jalankan Enhanced Diagnostics 
10482 
Pilih drive pengakuan buruk Jalankan Enhanced Diagnostics 
106X1 Periksa Konfigurasi 
Ethernet Adapter 
10.635 Power-off komputer, tunggu sepuluh detik kemudian daya pada komputer 
Ethernet Adapter 
10651, 10660 Periksa Kabel 
Ethernet Adapter 
106XX 
Tidak tercantum di atas Ethernet Adapter 
107XX 5,25 inci disket Drive Eksternal 
5,25 inci disket Drive Adapter / A 
109XX 
Periksa kabel adaptor ActionMedia Adapter / A 
Sistem Board 
112XX 
Adaptor ini tidak ada cache SCSI Adapter 
Any SCSI Device 
Sistem Board 
119XX 3119 Adapter 
121XX Modem Adapter 
Setiap Serial Device 
Sistem Board 
136XX ISDN Primary Rate Adapter 
Sistem Board 
Sistem 137XX Board 
141XX Realtime Interface Coprocessor Portmaster Adapter / A 
143XX Jepang Tampilan Adapter 
Sistem Board 
14710, 14711 Sistem Board Video Adapter 
Adaptor Video Memory 
148XX Video Adapter 
14901, 14902, 1491X, 14922 Video Adapter (jika terpasang) 
Sistem Board 
Display (semua jenis) 
14932 Tampilan Eksternal 
Video Adapter 
161XX FaxConcentrator Adapter 
164XX 120 MB Internal Tape Drive 
Disket Cable 
Sistem Board 
16500 6157 Tape Attachment 
Adaptor 
16520, 16540 6157 streaming Tape Drive 
Attachment 6157 Tape Adapter 
166XX, 167XX Token Ring Adapter 
Sistem Board 
18001-18029 Wizard Adapter 
Wizard Memory Adapter 
18031-18039 Wizard Adapter Cable 
185XXXX DBCS Jepang Tampilan Adapter / A 
Sistem Board 
20001-20003 foto Adapter / J-foto saya Adapter / A 
Modul memori DRAM, VRAM 
20.004 Memori Modul DRAM, VRAM 
Adapter gambar / J-foto saya Adapter / A 
20005-20010 foto Adapter / J-foto saya Adapter / A 
Modul memori DRAM, VRAM 
200XX 
Tidak tercantum di atas gambar Adapter / A 
Adapter gambar-I / A 
Modul memori DRAM, VRAM 
Sistem Board 
20101-20103 Printer / Scanner Option 
Gambar Adapter / A 
Modul memori DRAM, VRAM 
20.104 Memori Modul DRAM, VRAM 
Printer / Scanner Option 
Gambar Adapter / A 
20105-20110 Printer / Scanner Option 
Gambar Adapter / A 
Modul memori DRAM, VRAM 
Gambar Adapter / A Memori Uji ditunjukkan oleh kegagalan grafis dari adaptor Ganti modul memori (ditunjukkan dalam grafik) 
206XX SCSI Adapter-2 
Any SCSI Device 
Sistem Board 
208XX 
Memastikan tidak ada duplikasi SCSI ID pengaturan pada bus yang sama. Any SCSI Device 

210XXXX 
Internal bus, ukuran unknown 
210XXX1 
Bus eksternal, ukuran unknown 
SCSI Hard Disk Drive 
SCSI Adapter atau Sistem Board 
SCSI Cable 
Switch SCSI ID (pada beberapa model) 
Tape Drive amber LED tetap ada di Tape Drive 
SCSI Cable (internal) 
SCSI Adapter atau Sistem Board 
Tape Drive hijau "dalam menggunakan" LED gagal datang pada Tape Drive 
SCSI Adapter atau Sistem Board 
SCSI Cable (internal) 
SCSI Cable (eksternal) 
Tape secara otomatis dari drive ejected Cassette Tape Drive 
SCSI ID pada putaran beralih tidak cocok SCSI ID ditetapkan dalam konfigurasi. Verifikasi drive aktif dalam penutup diatur ke nol Rotary Switch Circuit Board 
Papan sirkuit Cable 
Tape Drive 
Tape stick atau istirahat dalam berkendara. Verifikasi bahwa kaset yang digunakan memenuhi standar ANSI X3B5 Tape Cassette 
212XX SCSI Printer 
Kabel printer 
213XX SCSI Processor 
214XX Worm Drive 
215XXXC, 215XXXD, 215XXXE, 215XXXU 
Jika perangkat eksternal, dan kuasa-LED pada dinonaktifkan, periksa tegangan eksternal 

1. CD-ROM Drive saya 
2. CD-ROM Drive II 
Ditingkatkan CD-ROM Drive II 
Apapun CD-ROM Drive 
3. SCSI Cable 
4. SCSI Adapter atau Sistem Board 

216XX Scanner 
217XX 
Jika perangkat eksternal, dan kuasa-LED pada dinonaktifkan, periksa tegangan eksternal 
Rewritable Optical Drive 
SCSI Adapter atau Sistem Board 
SCSI Cable 
218XX 
Periksa multi tray atau jukebox CD Changer 
219XX SCSI Komunikasi Device 
24201Y0, 24210Y0 
Pastikan wrap steker terpasang ISDN / 2 Adapter 
ISDN / 2 Wrap Plug 
ISDN / 2 Cable Komunikasi 
273XX 1 Mbps Micro Channel 
Inframerah LAN Adapter 
27501, 27503, 27506, 27507 ServerGuard Adapter 
Sistem Board 
27509 Hapus Adapters berlebihan, jalankan program konfigurasi otomatis, maka retest. 
27512 WMSELF.DGS diagnosa file yang hilang 
WMSELF.DGS diagnosa file yang salah 
27535 3V Lithium Baterai Cadangan 
ServerGuard Adapter 
27.554 Internal Temperatur di luar jangkauan 
ServerGuard Adapter 
27555, 27556 ServerGuard Adapter 
Power Supply 
27557 7.2V Utama NiCad Battery Pack 
ServerGuard Adapter 
27558, 27559, 27560, 27561 Modem PCMCIA Type II 
ServerGuard Adapter 
27562 Power Kontrol Eksternal tidak tersambung 
Eksternal Power Control 
ServerGuard Adapter 
27563, 27564 Eksternal Power Control 
ServerGuard Adapter 
275XX Diagnostik Software Update 
27.801-27.879 pribadi dikte Sistem 
Adaptor 
Badan sistem 
27880-27889 Eksternal FRU (Speaker, Mikrofon) 
999030X 
Hard disk ulang Kemungkinan kegagalan hard disk drive masalah, lihat "Hard disk drive boot error" pada halaman 120 

Miscellaneous pesan kesalahan 
Pesan / gejala FRU / Aksi 
Cadangan Baterai CMOS tidak akurat CMOS Baterai Cadangan (lihat "Keamanan Informasi" pada halaman 199) 
Sistem Board 
Mengubah warna Tampilan 
Komputer tidak akan kuasa-off. Lihat "Power supply" pada halaman 108. Power Switch 
Sistem Board 
Komputer tidak akan RPL dari server 

1. Memastikan bahwa jaringan di permulaan urutan pertama sebagai perangkat atau perangkat pertama setelah disket 
2. Memastikan bahwa jaringan adaptor diaktifkan untuk RPL 
3. Network adapter (Advise administrator jaringan baru alamat MAC) 

Komputer tidak akan Wake On LAN 

1. Memeriksa sinyal listrik dan kabel sambungan ke jaringan adaptor 
2. Pastikan fitur Wake On LAN diaktifkan di Setup / Konfigurasi (lihat "Setup Utility program" di halaman 119) 
3. Memastikan administrator jaringan yang benar menggunakan alamat MAC 
4. Memastikan tidak mengganggu atau I / O alamat konflik 
5. Network adapter (memberitahu administrator jaringan baru alamat MAC) 

Komputer mati. Lihat "Power supply" pada halaman 108. Power Supply 
Sistem Board 
Disket drive di-gunakan lampu tetap aktif atau tidak terang saat berkendara aktif. Disket Drive 
Sistem Board 
Disket Drive Cable 
Berkedip kursor dengan layar kosong lain. Sistem Board 
Primer Hard Disk Drive 
Hard Disk Drive Cable 
Salah ukuran memori selama POST Jalankan Memori tes 
Modul memori 
Sistem Board 
"Memasukkan disket" muncul dengan ikon yang dikenal-baik diagnosa pada disket 3,5 inci disket drive. Sistem Board 
Disket Drive Cable 
Jaringan Adapter 
Intensitas atau warna bervariasi dari kiri ke kanan karakter dan bar warna Tampilan 
Sistem Board 
Tidak ada daya atau fan tidak berjalan Lihat "Power supply" pada halaman 108 
Non-sistem disk atau disk error-jenis pesan yang dikenal-baik diagnostik disket. Disket Drive 
Sistem Board 
Disket Drive Cable 
Menampilkan gejala lainnya tidak tercantum di atas (termasuk layar kosong atau tdk) Lihat "Tampilan" pada halaman 109 
Sistem Board 
Tampilan 
Power-indikator atau pada hard disk drive di-gunakan cahaya tidak aktif, tetapi komputer bekerja dengan baik Power Supply 
Sistem Board 
LED Kabel 
Lihat masalah printer "printer" pada halaman 107 
Program load dari hard disk yang dikenal-baik diagnosa pada disket 3,5 inci disket drive Jalankan Setup 
Disket Drive 
Disket Drive Cable 
Sistem Board 
Power Supply 
RPL komputer tidak dapat mengakses program dari hard disk sendiri. 

1. Jika administrator jaringan yang menggunakan LCCM Hybrid RPL, periksa startup urutan: 
1. Pertama perangkat - jaringan 
2. Kedua perangkat - harddisk 
2. Harddisk berkendara 

RPL tidak RPL komputer dari server 

1. Periksa startup urutan 
2. Memeriksa status jaringan adaptor LED 

Serial atau paralel port perangkat kegagalan (board sistem port) External Device Cukup Uji OK? 
Eksternal Device 
Kabel 
Sistem Board 
Serial atau paralel port perangkat kegagalan (adaptor port) External Device Cukup Uji OK? 
Eksternal Device 
Kabel 
Alternatif Adapter 
Sistem Board 
Beberapa atau semua tombol di keyboard tidak berfungsi Keyboard 
Keyboard Cable 
Sistem Board

Bunyi BEEP Error saat booting PC
Pada Waktu komputer dihidupkan dan mulai booting, maka PC atau komputer akan melakukan tes power pada dirinya yg disebut dengan Power On Self Test, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut : Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar. Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
* Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
* Pengecekan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
* Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
* Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
* Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan eror atau kesalahan dari POST. Pesan / peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard. Pesan kesalahan atau Error saat booting pada proses POST (Power on Self-Test) Pesan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
No      Gejala                                                                            Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1       CPU dan Monitor mati, tidak ada beep             1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V 2. Power supply
2      CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada beep       1. Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor
2. Monitor
3      CPU hidup, Monitor Mati, ada beep
Disesuaikan dengan beep Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan            bahwa   unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Kode Beep AWARD BIOS 
No          Gejala                                                                                           Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1              1 beep pendek                                                                          PC dalam keadaan baik
2              1 beep panjang                                                                        Problem di memori
3              1 beep panjang 2 beep pendek                                         Kerusakan di modul DRAM parity
4              1 beep panjang 3 beep pendek                                         Kerusakan di bagian VGA.
5                 Beep terus menerus                                                           Kerusakan di modul memori atau memori video
Kode Beep AMI BIOS
No                Gejala                                                                                     Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1                   1 beep pendek                                                                     DRAM gagal merefresh
2                   2 beep pendek                                                                     Sirkuit gagal mengecek        keseimbangan  DRAMParity (sistemmemori)
3                    3 beep pendek                                                                    BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
4                    4 beep pendek                                                                    Timer pada sistem gagal bekerja
5                     5 beep pendek                                                                   Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6                     6 beep pendek                                                            Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7                     7 beep pendek                                                                  Video Mode error
8                      8 beep pendek                                                                  Tes memori VGA gagal
9                      9 beep pendek                                                                   Checksum error ROM BIOS bermasalah
10                  10 beep pendek                                                                 CMOS shutdown read/write mengalami errror
11                   11 beep pendek                                                                 Chache memori error
12                   1 beep panjang 3 beep pendek                                   Conventional/Extended memori rusak
13                   1 beep panjang 8 beep pendek                                   Tes tampilan gambar gagal
Kode Beep IBM BIOS
No                   Gejala                                                                                    Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1                       Tidak ada beep                                                                  Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
2                       1 beep pendek                                                                  Normal POST dan PC dalam keadaan baik
3                       beep terus menerus                                                       Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
4                       Beep pendek berulang-ulang                                     Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
5                      1 beep panjang 1 beep pendek                                   Masalah Motherboard
6                      1 beep panjang 2 beep pendek                                  Masalah bagian VGA Card (mono)
7                      1 beep panjang 3 beep pendek                                  Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
8                      3 beep panjang                                                                 Keyboard error
9                      1 beep, blank monitor                                                   VGA card sirkuit
Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara. Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baikdan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu: Keyboard error untuk masalah pada keyboard CMOS error cmos battery error atau ada masalah pada setting peripheral HDD not Install harddisk tidak terpasang Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk difahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.